Alquds : Yayasan al Aqsha pada hari Ahad (10/2) menyelenggarakan konferensi pers yang mengungkap peta dan dokumen rencana yahudisasi yang diniatkan penjajah Zionis untuk dilaksanakan di pintu barat al Aqsha al Magharibah, mencakup sinagog besar Yahudi, markas kepolisian modern di samping sejumlah proyek yahudisasi, itu dilaksanakan setelah buldoser-buldoser Zionis menghancurkan muka-muka bangunan bersejarah klasis di lokasi tersebut.
Turut serta dalam konferensi pers adalah ketua gerakan Islam di wilayah Palestina 1948 Syaikh Raed Shalah, Ketua Dewan Tinggi Islam di al Quds Syaikh Ikrimah Sabri, ketua komite pemantau tinggi masyarakat Arab di wilayah Palestina Muhammad Zaidan dan direktur Yayasan al Aqsha Amir Khatib.
Syaikh Shalah mengatakan bahwa konferensi ini diadakan saat terpaan kecang dialami masjid al Aqsha bersamaan dengan kegilaan penjajah Zionis yang lebih brutal dari ngamuknya sapi. Dia menyatakan bahwa penjajah Zionis melancarkan serangan berkelanjutan siang malam ke al Quds, masjid al Aqsha dan manusian secara khusus.
Syaikh Shalah mengatakan, “Mereka menyebut proyek ini “Strauss House”. Ini adalah proyek pendudukan karena bangunan yang akan didirikan di atas bekas proyek ini dirampas setelah jatuhnya masjid al Aqsha dalam perang Zionis tahun 1967.”
Dia menegaskan bahwa area al Burak adalah wakaf Islam dan bagian sejarah Islam Arab yang membentang dari era Shalahuddin al Ayyubi kemudian dinasti Mamalik dan khilafah Utsmaniyah, itu artinya adalah hak semua orang muslim.
Dia mengingatkan dihubungkannya bangunan “Strauss House” dengan masjid al Aqsha dan seakan-akan menjadi kepanjangan dari area dalam masjid al Aqsha dan dihubungkannya lantai bawah tanah dengan jaringan terowongan yang ada di bawah masjid al Aqsha.
Syaikh Shalah menyerukan umat Islam menaruh perhatian pada kejahatan penjajah Zionis yang menarget jantung masjid al Aqsha, terutama proyek baru yang dikenal dengan “Strauss House”, yang berdiri di atas tanah wakaf di pintu barat masjid al Aqsha al Magharibah dengan anggaran dana mencapai 20 juta dolar.
Zionis juga focus membangut markas kepolisian modern dan titik-titik pengawas di kampung magharibah. Dia menilai hal itu sebagai deklarasi perang terhadap masjid al Aqsha, ini merujuk kepada protokol dan dokumen yang dibuat penjajah Zionis. (asw)
0 komentar:
Posting Komentar