Ramallah : Badan Pertahanan Sipil Palestina, Selasa (8/1) malam melaporkan bahwa angin kencang melanda wilayah Palestina dan semakin kencang menjelang malam. Hujan lebat yang mengguyur wilayah Tepi Barat, mengakibatkan lebih dari 400 rumah terendam banjir. Sementara itu ratusan warga menderita akibat cuaca buruk.
Laporan yang dikeluarkan Humas Badan Pertahanan Sipil Palestina mengatakan, “Korban akibat intensitas udara rendah di propinsi-propinsi hingga menjelang malam mencapai 500 orang, ditambah 400 rumah yang terendam banjir akibat diguyur hujan lebat.”
Menurut laporan, lebih dari 300 orang berhasil di selamatkan di propinsi Tulkarem, tercatat lebih dari 120 orang menjadi korban di Jenin, 130 rumah terendam air, enam anak berhasil diselamatkan di daerah Jaba dan Unza dan sebanyak 23 orang berhasil dievakuasi, 50 rumah terendam banjir dan bah di daerah propinsi Tubas.
Laporan ini menyebutkan jumlah korban di propinsi Selfit dan Qalqilya mencapai 40 orang, di tambah pengosongan yang berhasil dilakukan di lebih dari seratus rumah. Di Ramallah dan Jericho berhasil diselamatkan lebih dari 30 warga, di samping pengosongan yang berhasil dilakukan di lebih dari 20 rumah.
Dinas pertahanan sipil menyerukan warga di propinsi-propinsi sebelah utara secara khusus agar meningkatkan kewaspadaan dan kesiagaan serta tetap berada di rumah-rumah mereka dan tidak keluar dengan kendaraan mereka di jalan-jalan, untuk menghindari tenggelam dan hanyut oleh banjir yang diakibatkan hujan yang lebat. (asw)
0 komentar:
Posting Komentar