Dalam kesempatan itu, Haneya mengungkapkan tentang sejarah Maroko dalam dukunganya terhadap masalah Palestina dan Al-Quds. Hingga di Al-Quds dan Al-Aqsha terdapat gerbang Al-Magaribah (Maroko). Kenyataan ini menunjukan bahwa Al-Quds bukan hanya milik kami, tetapi milik semua. Kompleks Al-Magaribah adalah komplek orang-orang Maroko. Oleh karena itu, kami menunggu kalian wahai Maroko, Al-Quds juga menunggu kalian untuk dapat melindungi dan mengayomi semua ummat.
Haneya menambahkan, kunjungan Maroko kali ini ditengah perubahan iklm baru, terutama setelah perang delapan hari. Mesir yang kita saksikan hari ini, bukan Mesir pada tahun 2009 lalu. Mesir kali ini benar-benar sebagai partner dalam menciptakan kemenangan. Mesir sangat berpihak pada Palestina, sejak dipimpin Muhammad Mursi.
Di pihak lain, Jasini mengatakan, kami datang ke tempat ini demi untuk membebaskan blockade politik dan ekonomi yang mengikat Gaza selama ini. Kami datang untuk sama-sama berjuang dengan kalian sekemampu kami dalam mengenyahkan penjajahan di semua tingkat internasional.
Sama dengan di atas, Dr. Aftati mengatakan, dirinya sangat gembira bisa masuk ke Gaza. Ia yakin pemerintahan Gaza adalah pemerintahan yang legal dan resmi dipilih melalui pemilu dan didampingi perlawanan yang senantiasa memelihara prinsip dan keyakinanya. (asy)
0 komentar:
Posting Komentar